Pemikiran Thales

Filsafat Kelas A
Nama:
 Niken Pangestika Helian (1506719101)
Arif Raihan Ramadhan (1506719032)


Pemikiran Thales (624-546 SM)
Thales adalah seorang filsuf Yunani Kuno (624-547 SM) yang berasal dari Miletus, pantai barat Asia kecil (Turki) dan mendapat gelar bapak filsafat karna dia adalah filsuf yang pertama kali berfilsafat atau memikirkan tentang asal mula terjadinya alam semesta. Thales juga dianggap sebagai perintis filsafat alam  (natural philosophy), Thales merupakan perintis Matematika dan filsafat yunani.
Air Sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu
Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar segala sesuatu,  beliau berpendapat bahwa air menjadi dasar dari segala-galanya yang ada di alam, sebab air mampu tampil dalam segala bentuk dan bersifat tidak dapat terbinasakan. Pandangan Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup didalam nya mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga sangat memerlukan air untuk hidup, air adalah sumber kehidupan manusia, tanpa air manusia akan mati. Air adalah zat yang dapat berubah bentuk yaitu padat, cair dan gas. Thales juga mengemukakan bahwa bumi terletak diatas Air. Thales berpandangan bahwa sebagai bahan yang keluar dari laut dan terapung-apung diatasnya. Thales berpandangan bahwa bahan dasar dari segala sesuatu adalah air, kabut memberi kehidupan bagi panas yang berasal dari kelembaban, Segala macam benih memiliki kodrat kelembaban, Air merupakan asal dari hakekat benda-benda yang lembab, Air adalah objek komando kalangan dewa –dewi.
Pandangan tentang jiwa
 Thales berpendapat segala sesuatu dijagat raya memiliki jiwa, tidak hanya di dalam hidup tetapi pada benda mati. Teori ini disebut dengan Hylezoisme.

Pandangan Politik
Thales pernah menyarankan kepada orang orang Ionia yang saat itu sedang terancam oleh kerajaan Persia pada abad ke 6 SM. Thales menyarankan agar orang orang Ionia membangun pusat pemerintahan dan adminsitrasi di kota Teos yaitu yang berada di posisi sentral di seluruh Ionia. Sehingga dalam system tersebut kota-kota lain di Ionia dapat dianggap seperti distrik dari keseluruhan system pemerintahan Ionia.

Theorema Thales
Thales dikenal dengan theoremanya. Dalam geometri ada 5 theorame Thales yang dipakai dalam penghitungan matematika:
·         Lingkaran dibagi oleh garis yang melalui pusatnya yang disebut dengan diameter.
·         Besarnya sudut-sudut alas segitiga sama kaki adalah sama besar.
·         Sudut-sudut vertical yang terbentuk dari dua garis sejajar yang dipotong oleh sebuah garis lurus menyilang, sama besarnya.
·         Apabila sepasang sisinya, sepasang sudut yang terletak pada sisi itu dan sepasang sudut yang terletak di hadapan sisi itu sama besarnya, maka kedua segitiga itu dikatakan sama sebangun.
·         Segitiga dengan alas diketahui dan sudut tertentu dapat digunakan untuk mengukur jarak kapal.



Sumber:

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/21/filsafat-thales-3/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filsuf Yunani Kuno : Thales, Anaximander, Anaximenes

Filsafat Modern : Pemikiran Idealisme